Unduh App
Beranda
Informasi

Voucher & Diskon

Acara & Kegiatan

Knowledge Hub

Tentang Kami

Tentang Millway

Manfaat Menjadi Member

Tanya Jawab

Hubungi Kami

Kebijakan Privasi

Bantuan Dokter

Janji Temu Dokter

Tanya Dokter

Produk
Vila & Apt.
Tiket
Mitra
Akun Ku
Masuk
Daftar
Kesehatan

Bahaya Vape: Alternatif Aman yang Menyesatkan

Ditulis oleh Millway Wellness Team • 02 Jul 2025 (Rabu.)

Sobat Millway, vape memang sering dianggap lebih aman dari rokok, tetapi faktanya tidaklah sesederhana itu. Banyak penelitian membuktikan bahwa rokok elektrik tetap menyimpan potensi bahaya serius bagi kesehatan, baik jangka pendek maupun panjang.

1. Kandungan Bahan Kimia Berbahaya

Meskipun tidak menghasilkan asap layaknya rokok tembakau, vape tetap mengandung berbagai zat kimia berbahaya:

  • Nikotin: Zat adiktif utama yang membuat pengguna cepat ketergantungan. Nikotin meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan dapat memicu gangguan jantung.
  • Propylene Glycol dan Glycerin: Bahan pelarut utama dalam e-liquid. Jika dipanaskan dalam suhu tinggi, zat ini dapat berubah menjadi formaldehida, yaitu zat yang bersifat karsinogenik (dapat memicu kanker).
  • Perasa Kimia: Banyak liquid menggunakan zat perasa seperti diacetyl, yang diketahui dapat menyebabkan penyakit paru kronis seperti bronchiolitis obliterans atau yang dikenal sebagai popcorn lung.

2. Gangguan Paru-Paru

Paparan uap vape secara rutin dapat merusak saluran pernapasan dan jaringan paru. Gejala yang muncul bisa berupa:

  • Batuk kronis
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Radang paru-paru

Beberapa kasus berat bahkan berkembang menjadi EVALI (E-cigarette or Vaping Associated Lung Injury), yaitu kondisi akut akibat penggunaan vape yang menyebabkan kerusakan parah pada paru-paru.

3. Gangguan Jantung

Nikotin yang terkandung dalam vape tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga sangat mempengaruhi sistem kardiovaskular:

  • Meningkatkan detak jantung dan tekanan darah
  • Meningkatkan risiko serangan jantung
  • Menyebabkan penyempitan pembuluh darah

Efek ini sangat berbahaya, terutama bagi sobat Millway yang memiliki riwayat keluarga penyakit jantung atau gaya hidup sedentari.

4. Dampak pada Otak Remaja

Bagi remaja dan dewasa muda, penggunaan vape memiliki konsekuensi serius terhadap otak yang sedang berkembang:

  • Mengganggu perkembangan sel otak
  • Menurunkan daya konsentrasi dan memori
  • Meningkatkan kecemasan, depresi, dan gangguan suasana hati
  • Meningkatkan risiko ketergantungan zat lain

Periode perkembangan otak remaja sangat rentan terhadap zat adiktif, sehingga penggunaan nikotin dapat meninggalkan dampak jangka panjang.

5. Efek Samping Jangka Pendek

Selain efek kronis, vape juga menimbulkan gejala langsung setelah digunakan, seperti:

  • Pusing dan mual
  • Jantung berdebar-debar
  • Iritasi tenggorokan dan batuk
  • Sakit kepala
  • Mulut dan bibir terasa kering

Efek ini bisa semakin parah jika digunakan dalam frekuensi tinggi atau oleh pengguna pemula.

🚫 Mitos: Vape Aman?

Mitos ini keliru. Vape mungkin mengandung lebih sedikit tar dibanding rokok konvensional, tetapi tidak berarti bebas risiko. Produk ini masih mengandung nikotin dan bahan kimia berbahaya lainnya, serta belum memiliki data lengkap tentang dampak jangka panjangnya karena tergolong produk baru.

Vape bukanlah solusi sehat untuk berhenti merokok. Jika sobat Millway benar-benar ingin berhenti merokok, pilihan yang lebih aman adalah:

  • Terapi pengganti nikotin (seperti patch atau permen karet), dengan pengawasan tenaga medis
  • Konseling atau program berhenti merokok profesional
  • Dukungan dari keluarga dan komunitas
  • Perubahan gaya hidup sehat seperti olahraga dan manajemen stres

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Yuk, mulai hidup sehat bersama Millway dan sebarkan informasi ini ke lebih banyak orang!

Baca Juga