Di dunia yang menuntut produktivitas tanpa henti, diam dan tidak melakukan apa-apa sering dianggap pemborosan waktu. Tapi di Belanda, ada filosofi unik bernama Niksen — seni menikmati waktu luang tanpa rasa bersalah.
Kata “Niksen” berarti “to do nothing”, benar-benar tidak melakukan apa pun. Tidak membaca, tidak bekerja, tidak bermain ponsel. Hanya duduk, melihat langit, atau membiarkan pikiran berkelana.
Konsep ini mengajarkan bahwa tubuh dan pikiran butuh jeda untuk memulihkan energi. Dengan diam, kita memberi ruang bagi kreativitas dan kedamaian untuk muncul secara alami.
Dalam diam, otak memiliki waktu untuk “merapikan” informasi dan emosi. Itulah mengapa setelah istirahat, kita sering merasa lebih jernih dan tenang.
Niksen mengingatkan kita bahwa tidak selalu harus sibuk untuk merasa berharga. Diam sejenak bukan berarti malas, justru bentuk keberanian untuk memilih tenang di tengah dunia yang bising.