Dalam keseharian yang semakin padat, banyak anak muda hidup dengan tekanan untuk selalu berkata “iya”. Iya untuk pekerjaan tambahan, iya untuk permintaan orang lain, iya bahkan ketika tubuh sudah lelah. Millway melihat fenomena ini sebagai bentuk kelelahan emosional yang halus: sulit menolak karena takut mengecewakan.
Padahal, mengatakan “tidak” bukan hanya tentang menolak. Ia adalah bentuk kejujuran terhadap diri sendiri — sebuah langkah kecil untuk melindungi energi, waktu, dan kesehatan mental. Menolak dengan lembut bukan egois; itu adalah bagian dari wellness yang sering terlupakan.
Banyak orang takut menolak karena dianggap tidak sopan, tidak suportif, atau tidak peduli. Millway melihat ini sebagai pola yang terbentuk sejak kecil: kita diajarkan untuk menyenangkan semua orang.
Namun, kenyataannya justru sebaliknya. Ketika kamu berkata “tidak” pada hal yang mengurasmu, itu berarti kamu sedang menjaga dirimu agar tetap hadir sepenuhnya untuk hal-hal yang benar-benar penting.
Bagi Millway, batasan yang sehat adalah bentuk kepedulian — baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
Sering kali tubuh sudah berkata “tidak” sebelum kita berani mengatakannya. Rasa berat, gelisah, malas, atau tiba-tiba kehilangan energi adalah tanda bahwa permintaan yang datang tidak selaras dengan kapasitas kita.
Dalam sudut pandang Millway, mendengarkan tubuh adalah cara paling jujur untuk menentukan kapan harus berkata “tidak”. Karena tubuh tidak pernah bohong — ia selalu memberi peringatan sebelum batas kita terlewati.
Menolak bukan hanya keputusan mental, tetapi keputusan fisik dan emosional yang terhubung.
Bagi banyak anak muda, mengatakan tidak terasa menakutkan. Tapi Millway percaya bahwa keberanian menolak mencerminkan penghargaan terhadap diri sendiri.
Ketika kamu berkata tidak pada hal yang tidak sesuai, kamu sebenarnya sedang berkata “iya” pada kesehatan mentalmu, pada waktu istirahatmu, dan pada versi terbaik dirimu.
Self-respect tumbuh ketika kita berani menjaga batas meski orang lain tidak selalu mengerti.
Menolak tidak harus keras, menyakitkan, atau dramatis. Millway mendorong gaya menolak yang lembut namun tegas — tetap ramah, tetap jujur.
Mengatakan “tidak” adalah bentuk keberanian. Dan Millway percaya bahwa setiap kali kamu menolak sesuatu yang mengurasmu, kamu sedang memberikan ruang bagi dirimu untuk tumbuh lebih sehat — secara emosional, fisik, dan mental.