Pernah merasa kepalamu terlalu ramai padahal sekitarmu sunyi?
Safe Space di Kepala Sendiri adalah kisah reflektif dari seorang Gen Z yang berteman akrab dengan overthinking, cemas tanpa alasan, dan suara-suara dalam kepala yang sulit dimatikan. Ditulis dengan gaya naratif yang hangat dan personal, buku ini mengajak pembaca menyelami perjalanan emosional sang penulis dalam membangun ruang aman di dalam dirinya sendiri.
Bukan tentang solusi cepat atau nasihat kosong, tapi tentang keberanian untuk jujur, menerima, dan berdamai dengan isi pikiran yang rumit. Dari malam-malam tanpa tidur, journaling yang menyelamatkan, hingga detoks dari relasi yang melelahkan—setiap bab adalah undangan untuk pelan-pelan mengenali bahwa rumah paling penting adalah yang ada di dalam kepala kita.
Buat kamu yang sedang lelah berpura-pura baik-baik saja, buku ini hadir sebagai teman. Nggak untuk memperbaiki kamu, tapi menemani kamu sampai kamu bisa memeluk dirimu sendiri.