Kalau kamu pecinta makanan pedas, selamat! Hobi makan pedas ternyata bukan cuma memuaskan lidah, tapi juga bisa memberi manfaat besar untuk kesehatan jangka panjang—bahkan disebut-sebut bisa memperpanjang usia. Mitos? Bukan. Ini fakta ilmiah.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Penelitian berskala besar yang dipublikasikan di jurnal The BMJ (British Medical Journal) pada tahun 2015 menyelidiki kebiasaan makan lebih dari 500.000 orang dewasa di China selama 7 tahun. Hasilnya cukup mengejutkan:
🔍 Orang yang mengonsumsi makanan pedas 3–7 kali seminggu memiliki risiko kematian 14% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang makan pedas kurang dari sekali seminggu.
Artinya, semakin sering seseorang mengonsumsi makanan pedas (dalam batas wajar), semakin besar peluangnya untuk hidup lebih lama.
Kunci utama dari manfaat kesehatan makanan pedas ada pada zat yang disebut capsaicin. Zat inilah yang memberikan rasa panas atau pedas pada cabai dan beberapa rempah lainnya.
Capsaicin merangsang tubuh untuk melakukan termogenesis—yaitu proses pembakaran energi untuk menghasilkan panas. Ini membuat tubuh membakar kalori lebih cepat, dan membantu proses penurunan berat badan atau menjaga berat tubuh ideal.
Studi di Appetite (2017) menyebutkan bahwa konsumsi capsaicin secara rutin dapat meningkatkan pembakaran energi sebanyak 50–70 kalori per hari.
Makanan pedas memiliki efek positif terhadap sistem kardiovaskular. Penelitian menunjukkan bahwa capsaicin dapat:
Menurut American Chemical Society, konsumsi cabai secara teratur bisa menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
Peradangan kronis adalah akar dari banyak penyakit serius, termasuk kanker, diabetes, dan alzheimer. Capsaicin bekerja sebagai anti-inflamasi alami, yang membantu menurunkan risiko penyakit tersebut.
Cabai juga mengandung antioksidan kuat seperti vitamin C, beta-karoten, dan flavonoid, yang melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Cabai mengandung vitamin C tinggi yang memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi, dan mempercepat proses penyembuhan luka serta penyakit ringan seperti flu.
Ketika kita makan pedas, tubuh merespons rasa "sakit" dari capsaicin dengan melepaskan endorfin dan dopamin, dua hormon yang dikenal sebagai feel-good hormones.
Efeknya? Kamu bisa merasa lebih bahagia, lebih tenang, dan lebih fokus. Bahkan, makanan pedas disebut membantu melawan depresi ringan.
Walaupun banyak manfaatnya, makan pedas tetap harus dalam batas wajar. Terlalu banyak makanan pedas bisa menyebabkan:
Tips dari Dr. William Li, pakar nutrisi dan penulis Eat to Beat Disease, adalah:
“Mulailah secara perlahan. Tambahkan rempah atau cabai sedikit demi sedikit dalam makananmu sehari-hari. Ini bukan sprint, ini perjalanan jangka panjang.”
Makanan pedas bukan sekadar selera. Dengan konsumsi yang tepat, ia bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang membantu kamu:
Jadi, mulai sekarang jangan ragu menambahkan sedikit rasa pedas ke dalam hidupmu!
#Millway #MillenialWay #InfoMillway #HidupSeimbang #MakanPedasSehat #CapsaicinPower #PanjangUmurAlami