Unduh App
Beranda
Informasi

Voucher & Diskon

Acara & Kegiatan

Knowledge Hub

Tentang Kami

Tentang Millway

Manfaat Menjadi Member

Tanya Jawab

Hubungi Kami

Kebijakan Privasi

Bantuan Dokter

Janji Temu Dokter

Tanya Dokter

Produk
Vila & Apt.
Tiket
Mitra
Akun Ku
Masuk
Daftar
Stress Relief

Sleep Inertia: Mengapa Bangun Tidur Terasa Berat dan Cara Mengatasinya Secara Lembut

Ditulis oleh Millway Wellness Team • 12 Dec 2025 (Jumat.)

Pernah bangun tidur dengan mata terbuka, tetapi tubuh dan pikiran terasa masih tertinggal di tempat tidur? Kepala berat, gerakan lambat, dan fokus sulit dikumpulkan. Kondisi ini sering disalahartikan sebagai kurang tidur, padahal bisa jadi kamu sedang mengalami sleep inertia.

Millway memandang sleep inertia sebagai bagian dari bahasa tubuh (sinyal) bahwa sistem tubuh dan pikiran membutuhkan transisi yang lebih lembut sebelum benar-benar “aktif”.


Apa Itu Sleep Inertia?

Sleep inertia adalah kondisi sementara saat tubuh belum sepenuhnya “bangun”, meski kamu sudah membuka mata. Otak masih berada di fase tidur dalam, sehingga respon kognitif dan fisik terasa melambat.

Inilah mengapa kamu bisa merasa bingung, malas bergerak, atau bahkan sedikit pusing pada menit-menit awal setelah bangun tidur.


Mengapa Sleep Inertia Bisa Terjadi?

Sleep inertia sering muncul karena beberapa faktor yang tampak sepele, tetapi berpengaruh besar:

  • Bangun dari fase tidur dalam secara tiba-tiba.
  • Jam tidur yang tidak konsisten.
  • Paparan layar sebelum tidur.
  • Kurang cahaya alami saat bangun pagi.
  • Stres mental yang terbawa hingga tidur.

Millway melihat bahwa sleep inertia bukan tanda kemalasan, melainkan tanda bahwa tubuh butuh ritme yang lebih manusiawi.


Dampak Sleep Inertia pada Keseharian

Meski hanya berlangsung 15–60 menit, sleep inertia dapat memengaruhi kualitas pagi secara keseluruhan. Fokus kerja menurun, mood tidak stabil, dan tubuh terasa berat untuk memulai aktivitas.

Jika terjadi terus-menerus, pagi hari bisa terasa seperti “pertempuran kecil” setiap hari — sesuatu yang sebenarnya bisa dicegah dengan pendekatan yang lebih lembut.


Cara Mengatasi Sleep Inertia dengan Pendekatan Lembut

Millway percaya bahwa bangun tidur tidak harus instan. Tubuh butuh transisi, bukan paksaan. Berikut beberapa cara sederhana yang bisa membantu:

  • Bangun pelan: Duduk di tepi tempat tidur selama 1–2 menit sebelum berdiri.
  • Paparan cahaya pagi: Buka jendela atau keluar sebentar untuk terkena sinar matahari.
  • Minum air putih: Membantu tubuh dan otak “aktif” kembali.
  • Gerakan ringan: Stretching sederhana untuk leher, bahu, dan punggung.
  • Hindari langsung scrolling: Beri otak waktu sebelum menerima banyak stimulasi.

Bangun tidur adalah momen transisi, bukan lomba. Millway percaya bahwa pagi yang baik dimulai dengan memberi tubuh izin untuk bangun secara perlahan. Ketika tubuh dihormati, energi akan mengikuti dengan sendirinya.

Baca Juga

Keranjang Belanja