Unduh App
Beranda
Informasi

Voucher & Diskon

Acara & Kegiatan

Knowledge Hub

Tentang Kami

Tentang Millway

Manfaat Menjadi Member

Tanya Jawab

Hubungi Kami

Kebijakan Privasi

Bantuan Dokter

Janji Temu Dokter

Tanya Dokter

Produk
Vila & Apt.
Tiket
Mitra
Akun Ku
Masuk
Daftar
Kesehatan Finansial

Paylater: Pahlawan atau Penjahat Finansial bagi Gen Z?

Ditulis oleh Millway Wellness Team • 22 Jun 2025 (Minggu.)

Paylater: Pahlawan atau Penjahat?

 Paylater: Pahlawan atau Penjahat Finansial bagi Gen Z?

Di era digital seperti sekarang, layanan paylater atau "beli sekarang, bayar nanti" makin populer di kalangan Gen Z. Praktis, cepat, dan seolah jadi solusi saat dompet belum siap tapi keinginan atau kebutuhan datang mendadak. Namun, di balik kemudahannya, ada risiko yang tidak boleh dianggap enteng.

💸 Bedanya Paylater vs Nabung Dulu

Bagi banyak teman-teman Gen Z, paylater terlihat seperti pahlawan: bisa memiliki sesuatu sekarang, lalu cicil belakangan. Tapi kenyataannya, membeli dengan paylater dan menabung lebih dulu membawa dampak yang sangat berbeda:

Aspek Paylater Nabung Dulu
Kepemilikan Langsung dapat barang Harus sabar menunggu
Mentalitas Cenderung impulsif Lebih terencana
Beban keuangan Ada cicilan & bunga Tidak ada utang
Rasa aman Jangka pendek Jangka panjang

Penelitian dari Financial Planning Standards Board Indonesia (FPSB) menyebutkan bahwa pembelian impulsif melalui paylater lebih sering terjadi karena dorongan emosional, bukan kebutuhan logis. Hal ini meningkatkan potensi pemborosan dan penyesalan setelahnya.

Risiko Psikologis & Keuangan dari Paylater

1. Efek Domino Psikologis

Studi dari Harvard Business Review mengungkapkan bahwa utang konsumtif kecil, termasuk dari paylater, dapat menciptakan rasa cemas, stres berkepanjangan, dan rasa bersalah, terutama saat jatuh tempo tiba. Bahkan jika jumlahnya kecil, utang yang menumpuk bisa memengaruhi kesehatan mental.

2. Kecanduan Instan Gratifikasi

Sobat Millway pasti sering melihat promo “0% bunga” atau “cicilan ringan”. Hal ini dapat mendorong kebiasaan gratifikasi instan — keinginan untuk segera memiliki sesuatu tanpa mempertimbangkan kemampuan finansial.

3. Kesehatan Keuangan yang Rentan

Jika digunakan terus-menerus tanpa kontrol, paylater bisa membuat anggaran bulanan kacau. Menurut survei dari Katadata Insight Center (2023), lebih dari 60% pengguna paylater di usia 18-25 tahun mengaku pernah mengalami keterlambatan bayar.

Cara Pakai Paylater yang Sehat

Bukan berarti paylater harus dijauhi sepenuhnya. Jika digunakan dengan bijak, layanan ini masih bisa menjadi alat bantu keuangan. Berikut beberapa tips sehat untuk teman-teman Millway:

  • 📍 Gunakan Hanya untuk Kebutuhan Primer: Contohnya seperti peralatan kerja, pendidikan, atau kebutuhan penting lainnya — bukan untuk belanja impulsif atau gaya hidup.
  • 📍 Cek dan Pahami Biaya Tambahan: Selalu perhatikan bunga, denda keterlambatan, dan biaya admin. Jangan tergiur promo yang tidak dijelaskan secara transparan.
  • 📍 Pastikan Mampu Bayar Tepat Waktu: Idealnya, total cicilan dari paylater tidak lebih dari 30% penghasilan bulanan.
  • 📍 Hindari Menggabungkan Banyak Platform: Gunakan satu layanan paylater saja, agar tidak kewalahan mengelola tagihan.
  • 📍 Gunakan Paylater Sebagai Cadangan, Bukan Kebiasaan: Jika bisa membeli dengan uang tunai, lebih baik hindari paylater.

Kesimpulan

Bagi Sobat Millway yang sedang membangun kemandirian finansial, penting untuk memahami bahwa paylater bukan musuh, tapi juga bukan solusi jangka panjang. Ibarat pisau, bisa bermanfaat jika digunakan dengan bijak, tapi berbahaya jika disalahgunakan. Pilihan ada di tangan teman-teman semua: mau jadi pengguna bijak, atau korban kebiasaan instan?

Jika Sobat Millway merasa artikel ini membantu, bagikan ke teman-teman lain agar makin banyak Gen Z yang melek literasi finansial.

Temukan lebih banyak edukasi seputar gaya hidup sehat, dan pengembangan diri di aplikasi Millway!

Baca Juga