Banyak orang mengira peradangan hanya terjadi saat kita sakit. Padahal, ada bentuk peradangan kecil yang muncul diam-diam — bukan seperti demam tinggi, tetapi seperti badan yang “nggak enak”, gampang pegal, mudah lelah, atau mood gampang turun.
Millway menyebutnya sebagai micro-inflammation lifestyle: pola hidup harian yang perlahan memicu kondisi “meradang” ringan. Bukan karena satu hal besar, tapi karena kebiasaan kecil yang menumpuk — sedikit demi sedikit — sampai tubuh mulai protes.
Micro-inflammation adalah kondisi saat tubuh berada dalam tekanan ringan secara terus-menerus. Gejalanya sering tidak spesifik: badan terasa berat, cepat capek, gampang lapar tapi cepat lemas, atau sulit tidur nyenyak.
Ini bukan diagnosis medis, melainkan cara memahami sinyal tubuh: ketika kebiasaan harian membuat sistem tubuh bekerja lebih keras dari yang seharusnya.
Millway sering melihat pola yang sama pada banyak orang: tubuh lelah bukan karena aktivitas besar, tapi karena rutinitas kecil yang kurang ramah bagi proses pemulihan.
Kebiasaan ini tidak “jahat”. Mereka hanya menjadi masalah ketika terjadi terus-menerus tanpa ruang untuk recovery.
Tidak semua tanda muncul sekaligus. Namun, beberapa sinyal yang sering muncul antara lain:
Millway percaya: tubuh selalu memberi sinyal sebelum benar-benar tumbang. Pertanyaannya bukan “kenapa aku begini”, tapi “apa yang tubuhku minta untuk diperbaiki?”
Banyak orang mengira detox harus ekstrem: jus ketat, pantang ini itu, dan perubahan mendadak. Padahal, detox versi Millway adalah mengurangi hal-hal yang membuat tubuh bekerja terlalu keras, lalu menambah kebiasaan kecil yang mendukung pemulihan.
Tubuh tidak butuh perubahan besar dalam semalam. Millway percaya bahwa pemulihan terjadi saat kamu konsisten melakukan hal kecil yang benar. Dan ketika tubuh mulai “tenang”, energi akan kembali terasa lebih stabil — pelan, tapi nyata.