Unduh App
Beranda
Informasi

Voucher & Diskon

Acara & Kegiatan

Knowledge Hub

Tentang Kami

Tentang Millway

Manfaat Menjadi Member

Tanya Jawab

Hubungi Kami

Kebijakan Privasi

Bantuan Dokter

Janji Temu Dokter

Tanya Dokter

Produk
Vila & Apt.
Tiket
Mitra
Akun Ku
Masuk
Daftar
Gaya Hidup Sehat

4 Kesalahan Intermittent Fasting yang Sering Diremehkan Plus Cara Menghindarinya

Ditulis oleh Millway Wellness Team • 24 Jun 2025 (Selasa.)

Intermittent fasting sedang jadi tren kesehatan populer. Banyak yang berhasil menurunkan berat badan, meningkatkan energi, hingga memperbaiki pola makan hanya dengan mengatur waktu makan. Tapi… mengapa sebagian orang justru tidak merasakan manfaat apa-apa?

Jika kamu merasa sudah berusaha keras tapi hasilnya minim, bisa jadi kamu melakukan kesalahan yang umum tapi berdampak besar. Yuk, kenali dan hindari empat “dosa besar” dalam intermittent fasting menurut Nutrition Expert Thomas DeLauer!


  1. Makan Terlalu Sedikit Saat Jendela Makan

    Saat puasa, ukuran lambung menyusut. Akibatnya, banyak orang jadi makan lebih sedikit dari kebutuhan tubuh. Padahal, tubuh tetap memerlukan cukup nutrisi agar bisa berfungsi optimal selama fase puasa.

    Solusi:
    Fokuslah pada makanan padat nutrisi dan tinggi lemak sehat seperti:

    • Alpukat
    • Minyak zaitun
    • Ikan berlemak
    • Kacang-kacangan dan biji-bijian

    Makanan-makanan ini akan membantu tubuhmu tetap bertenaga dan tidak merasa lemas saat berpuasa.

  2. Tambahan Kalori Tersembunyi di Minuman

    Satu sendok krimer atau susu di kopi bisa tampak sepele. Tapi kenyataannya, itu bisa memicu respon insulin dan membatalkan status puasa.

    Solusi:
    Untuk menjaga manfaat maksimal intermittent fasting, hindari kalori sama sekali selama fase puasa. Pilih:

    • Air putih
    • Kopi hitam
    • Teh tawar

    Hindari:

    • Krimer
    • Susu almond
    • Gula/stevia

    Makanan-makanan ini akan membantu tubuhmu tetap bertenaga dan tidak merasa lemas saat berpuasa.

  3. Kurang Minum Air Putih

    Saat berpuasa, tubuh melakukan detoksifikasi. Proses ini membutuhkan cairan untuk membuang racun hasil pembakaran lemak. Jika kamu kurang minum, tubuh akan menumpuk racun dan menimbulkan efek seperti sakit kepala, pusing, dan lemas.

    Solusi:

    • Minumlah air secara rutin, bahkan di fase puasa.
    • Targetkan minimal 2 liter per hari, bisa lebih tergantung aktivitas.
    • Air juga membantu proses autofagi: pembersihan sel yang penting saat puasa.
  4. Kekurangan Mineral Penting

    Puasa dapat menurunkan kadar elektrolit seperti natrium, magnesium, dan kalium. Akibatnya, kamu bisa mengalami:

    • Kram otot
    • Kelelahan ekstrem
    • Brain fog (kabut otak)

    Solusi:

    • Tambahkan sejumput garam Himalaya atau garam laut ke dalam air minum.
    • Konsumsi makanan kaya mineral saat jendela makan: sayuran hijau, pisang, alpukat.
    • Bisa juga mempertimbangkan suplemen magnesium atau elektrolit sesuai kebutuhan.

Puasamu Lebih Efektif, Hidupmu Lebih Sehat

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, kamu bisa memaksimalkan manfaat intermittent fasting. Tapi ingat, perubahan gaya hidup sehat adalah perjalanan jangka panjang.

Baca Juga