Unduh App
Beranda
Informasi

Voucher & Diskon

Acara & Kegiatan

Knowledge Hub

Tentang Kami

Tentang Millway

Manfaat Menjadi Member

Tanya Jawab

Hubungi Kami

Kebijakan Privasi

Bantuan Dokter

Janji Temu Dokter

Tanya Dokter

Produk
Vila & Apt.
Tiket
Mitra
Akun Ku
Masuk
Daftar
Detox

Mengapa Kita Mengantuk Setelah Makan? Penyebab Ilmiah amp; Cara Mengatasinya

Ditulis oleh Millway Wellness Team • 26 Dec 2024 (Kamis.)

Mengantuk setelah makan (postprandial somnolence) itu wajar, tetapi bukan tanpa alasan. Tubuh sedang menyeimbangkan gula darah, hormon, dan aliran energi untuk pencernaan. Versi singkatnya: apa yang kamu makan, kapan kamu makan, dan bagaimana kualitas tidurmu—semuanya berkontribusi.


Mengapa Kita Mengantuk Setelah Makan?

Setelah makan, pankreas melepas insulin untuk menstabilkan gula darah. Rangkaian ini ikut memicu serotonin dan melatonin, dua hormon yang mengundang rasa rileks dan kantuk. Makanan kaya triptofan serta karbohidrat memperkuat efek ini. Selain itu, tubuh mengalihkan aliran darah ke saluran cerna dan suhu tubuh naik sebentar lalu turun—kombinasi yang membuat kantuk makin terasa.

  • Lonjakan insulin → mempermudah produksi serotonin & melatonin.
    Hormon
  • Triptofan + karbohidrat → otak lebih mudah “mode santai”.
    Nutrisi
  • Prioritas pencernaan → energi & aliran darah fokus ke usus.
    Pencernaan
  • Kualitas & waktu makan → menu berat/berminyak & makan larut memperparah kantuk.
    Kebiasaan
  • Kurang tidur / kondisi medis → diabetes, anemia, atau tiroid bisa memperburuk.
    Faktor risiko

Bagaimana Mengatasinya (Cepat & Efektif)

Kuncinya adalah mengurangi lonjakan gula/insulin, meringankan kerja pencernaan, dan memperbaiki ritme tidur. Mulai dari hal kecil yang mudah dilakukan setiap hari:

  • Atur porsi & komposisi — porsi sedang, tambah protein/serat, kurangi gula sederhana & lemak berat.
  • Timing — hindari makan terlalu larut; beri jeda 2–3 jam sebelum tidur.
  • Hidrasi cukup — minum air membantu sirkulasi & pencernaan.
  • Aktivitas ringan — jalan 5–10 menit setelah makan untuk cegah “crash”.
  • Higiene tidur — target 7–8 jam/malam; batasi kafein & alkohol menjelang tidur.
Kantuk berlebih, pusing, atau lapar cepat setelah makan bisa menandakan masalah metabolik. Jika berulang dan mengganggu aktivitas, konsultasikan ke dokter untuk evaluasi lanjutan.

Baca Juga

Keranjang Belanja