Unduh App
Beranda
Informasi

Voucher & Diskon

Acara & Kegiatan

Knowledge Hub

Tentang Kami

Tentang Millway

Manfaat Menjadi Member

Tanya Jawab

Hubungi Kami

Kebijakan Privasi

Bantuan Dokter

Janji Temu Dokter

Tanya Dokter

Produk
Vila & Apt.
Tiket
Mitra
Akun Ku
Masuk
Daftar
Mindful EatingGaya Hidup Sehat

Snack Low Fat Tapi Ternyata Banyak Gula? Sama Aja Bohong

Ditulis oleh Millway Wellness Team • 15 Sep 2025 (Senin.)

Camilan dengan label “low fat” sering jadi pilihan orang yang sedang diet atau ingin hidup sehat. Sayangnya, banyak yang tidak tahu bahwa di balik label tersebut, ada jebakan gula tersembunyi. Niat sehat justru bisa berbalik jadi masalah baru.


Kenapa Label Bisa Menipu

Produsen makanan pintar memainkan kata-kata. Saat lemak dikurangi, rasa produk biasanya jadi hambar. Untuk menutupinya, mereka menambahkan gula atau pemanis buatan agar tetap terasa enak. Jadi meskipun “low fat”, kadar gulanya bisa melonjak tinggi.

Konsumen yang hanya membaca klaim depan kemasan bisa tertipu. Padahal yang penting justru tabel gizi di belakang. Dari sanalah kamu bisa melihat jumlah gula, kalori, dan komposisi yang lebih jujur.

Fakta singkat: Studi American Heart Association menyebut konsumsi gula berlebih meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 30%.


Risiko Konsumsi Snack Palsu Sehat

Snack dengan gula tersembunyi punya efek jangka panjang yang tidak bisa disepelekan. Awalnya hanya rasa lapar lebih cepat, energi yang naik-turun, atau berat badan sulit turun. Tapi bila jadi kebiasaan, risikonya lebih parah:

  • Obesitas & sindrom metabolik
  • Diabetes tipe 2
  • Penyakit kardiovaskular
  • Gangguan mood: mudah cemas & mudah lelah

Alternatif Lebih Baik

Solusi sebenarnya bukan menghindari snack total, tapi memilih dengan lebih cerdas. Mulai biasakan diri membaca tabel gizi, bukan sekadar label depan. Pilih makanan utuh seperti buah segar, sayuran, kacang, atau yoghurt tanpa gula tambahan.

Mindful eating juga membantu: tanyakan pada diri sendiri apakah kamu benar-benar lapar, atau hanya tergoda oleh iklan dan label “low fat”. Dengan kesadaran ini, kamu bisa lebih bijak dalam memilih camilan sehari-hari.


Kesimpulan

Snack sehat bukan tentang label, tapi tentang keseimbangan dan kejujuran bahan. Jangan biarkan klaim marketing mengelabui keputusanmu. Makanlah dengan sadar, bukan sekadar ikut tren.

Baca Juga

Keranjang Belanja