Unduh App
Beranda
Informasi

Voucher & Diskon

Acara & Kegiatan

Knowledge Hub

Tentang Kami

Tentang Millway

Manfaat Menjadi Member

Tanya Jawab

Hubungi Kami

Kebijakan Privasi

Bantuan Dokter

Janji Temu Dokter

Tanya Dokter

Produk
Vila & Apt.
Tiket
Mitra
Akun Ku
Masuk
Daftar
Healthy LifestyleBody Care

Kolagen dan Fenomena Pemuda Jompo: Kenapa Pinggang Cepat Nyeri Meski Masih Muda

Ditulis oleh Millway Wellness Team • 18 Sep 2025 (Kamis.)

Angkat cucian berasa mengangkat dunia? Bisa jadi itu tanda kolagen tubuhmu makin berkurang. Kolagen bukan sekadar urusan kulit, tapi protein penting yang menjaga kekuatan otot, tendon, ligamen, hingga bantalan tulang belakang. Saat kolagen menipis, aktivitas ringan pun bisa memicu nyeri punggung bawah.


Mengapa Kolagen Begitu Penting?

Kolagen adalah protein struktural yang membuat jaringan tubuh tetap kuat dan elastis. Ketika jumlahnya menurun, otot dan jaringan ikat kehilangan daya tahannya. Akibatnya, gerakan sederhana seperti membungkuk, mengangkat cucian, atau berdiri lama bisa memunculkan rasa sakit.


Kolagen di Tulang Belakang

Tulang belakang punya bantalan bernama diskus, yang bekerja layaknya “shockbreaker” tubuh. Diskus ini terdiri dari:

  • Nucleus pulposus (bagian dalam) → kaya kolagen tipe II, berfungsi menjaga fleksibilitas.
  • Annulus fibrosus (bagian luar) → banyak kolagen tipe I, memberi kekuatan struktur.

Ketika kolagen menipis, bantalan ini melemah sehingga muncul Low Back Pain atau nyeri punggung bawah.


Fenomena “Pemuda Jompo”

Pernah dengar istilah “pemuda jompo”? Julukan ini muncul karena banyak anak muda yang tubuhnya terasa lebih tua dari usianya. Beberapa kebiasaan sehari-hari jadi penyebab cepatnya kolagen rusak:

  • Begadang & kurang tidur → regenerasi sel terganggu.
  • Stres kerja & tugas kuliah → hormon kortisol tinggi yang menghambat produksi kolagen.
  • Konsumsi nikotin & alkohol → mempercepat degradasi kolagen.
  • Gaya hidup sedentari (jarang bergerak) → otot dan jaringan makin lemah.
  • Gadget & sinar biru → mempercepat kerusakan kolagen kulit & jaringan.

Akibatnya, baru usia 20-an tapi tubuh sudah terasa seperti umur 40-an.


Kolagen Menurun Seiring Usia

Fakta yang sering terlupakan: sejak usia 30 tahun, produksi kolagen tubuh menurun sekitar 1,5% setiap tahun.

  • Usia 30–40: hilang 15%
  • Usia 40–50: hilang 30%
  • Usia 50–60: hilang 45%
  • Usia 60–70: hilang 60%
  • Usia 80+: bisa hilang sampai 90%

Cara Menjaga Kolagen

Kabar baiknya, kamu bisa memperlambat kerusakan kolagen dengan langkah sederhana:

  • Tidur cukup & hindari begadang.
  • Kurangi junk food, gula, nikotin, dan alkohol.
  • Perbanyak konsumsi protein & vitamin C (bahan baku kolagen).
  • Olahraga rutin untuk jaga jaringan tetap kuat.
  • Pertimbangkan suplemen kolagen bila diperlukan.

Baca Juga

Keranjang Belanja