Unduh App
Beranda
Informasi

Voucher & Diskon

Acara & Kegiatan

Knowledge Hub

Tentang Kami

Tentang Millway

Manfaat Menjadi Member

Tanya Jawab

Hubungi Kami

Kebijakan Privasi

Bantuan Dokter

Janji Temu Dokter

Tanya Dokter

Produk
Vila & Apt.
Tiket
Mitra
Akun Ku
Masuk
Daftar
Stress Relief

Phantom Vibration Syndrome: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Ditulis oleh Millway Wellness Team • 27 Sep 2025 (Sabtu.)

Pernahkah kamu merasa ponsel di saku atau meja bergetar, tapi saat diperiksa ternyata tidak ada notifikasi sama sekali? Fenomena ini dikenal dengan istilah Phantom Vibration Syndrome (PVS). Meski sekilas terlihat sepele, kondisi ini memberi gambaran menarik tentang bagaimana otak kita bekerja ketika terbiasa dengan stimulus digital.


Mengapa Otak Bisa Tertipu?

PVS terjadi karena otak manusia sangat adaptif terhadap kebiasaan. Saat kita sering menggunakan ponsel, otak belajar untuk selalu waspada terhadap getaran atau suara notifikasi. Akibatnya, sensasi lain seperti gesekan pakaian, tekanan otot, atau bahkan imajinasi sendiri dapat salah ditafsirkan sebagai getaran ponsel. Inilah yang membuat kita seolah benar-benar merasakan notifikasi padahal tidak ada.

Faktor lain yang memperkuat terjadinya PVS antara lain tingkat stres yang tinggi, kecemasan sosial, dan pola multitasking yang berlebihan. Orang yang terlalu sering menunggu pesan atau panggilan penting cenderung lebih rentan mengalaminya, karena otak berada dalam kondisi “siaga penuh”.


Dampak pada Kehidupan Sehari-hari

Walaupun PVS tidak berbahaya secara fisik, dampaknya terhadap kesehatan mental tidak bisa diabaikan. Rasa cemas bisa meningkat karena otak merasa harus selalu memeriksa ponsel. Hal ini mengurangi konsentrasi saat bekerja, mengganggu waktu berkumpul dengan orang lain, bahkan menurunkan kualitas tidur karena tubuh seakan terus “menunggu” getaran berikutnya.

Jika berlangsung lama, kondisi ini bisa memicu digital anxiety, yaitu rasa cemas berlebihan akibat paparan teknologi. Dalam dunia yang semakin terhubung dengan ponsel, PVS menjadi tanda bahwa kita perlu menata ulang keseimbangan antara dunia digital dan kehidupan nyata.


Cara Mengurangi Phantom Vibration Syndrome

Ada beberapa langkah sederhana yang bisa membantu mengurangi frekuensi PVS. Intinya adalah melatih otak agar tidak terus-menerus siaga terhadap ponsel. Berikut beberapa cara yang bisa dicoba:

  • Atur notifikasi — batasi hanya untuk aplikasi penting agar otak tidak terus-menerus dipicu.
  • Gunakan mode senyap di jam istirahat untuk mengurangi ketergantungan pada getaran.
  • Jauhkan ponsel dari jangkauan, terutama saat bekerja fokus atau menjelang tidur.
  • Lakukan digital detox secara berkala, misalnya sehari tanpa media sosial.
  • Kelola stres dengan meditasi, olahraga, atau aktivitas santai lainnya.

Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita bisa melatih otak kembali fokus pada hal-hal nyata di sekitar, tanpa harus merasa “terganggu” oleh getaran palsu dari ponsel.

Phantom Vibration Syndrome biasanya tidak berbahaya. Namun, jika rasa cemas semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga profesional.

Baca Juga

Keranjang Belanja