Banyak orang berpikir bahwa detox hanya soal membuang racun, padahal proses itu juga membutuhkan pengisian kembali — terutama mineral. Setiap kali tubuh berkeringat, bernapas, atau membuang cairan, kita juga kehilangan elemen penting seperti magnesium, natrium, kalium, dan zinc. Tanpa mineral ini, proses pembersihan tubuh justru bisa terhambat.
Mineral bekerja seperti “instrumen halus” yang menjaga harmoni tubuh. Mereka mengatur keseimbangan cairan, memperkuat fungsi saraf, dan membantu enzim dalam proses metabolisme. Selama detox, kadar mineral sering menurun — terutama jika kamu mengurangi garam, kafein, atau makanan olahan. Itulah mengapa detox seimbang tidak hanya fokus membuang, tapi juga mengganti.
Kamu tidak perlu suplemen mahal untuk mengembalikan mineral tubuh. Alam sudah menyiapkannya melalui makanan sederhana dan air yang cukup. Kuncinya adalah keseimbangan — konsumsi dengan bijak dan perhatikan sinyal tubuhmu.
Ketika tubuh kekurangan mineral, sistem metabolisme melambat. Kamu mungkin merasa cepat lelah, sulit fokus, atau otot terasa kaku. Di sisi lain, tubuh yang cukup mineral terasa lebih stabil — tidak hanya secara fisik, tapi juga emosional. Itulah sebabnya mineral sering disebut sebagai “energi tersembunyi” yang menjaga ritme kehidupan.