Unduh App
Beranda
Informasi

Voucher & Diskon

Acara & Kegiatan

Knowledge Hub

Tentang Kami

Tentang Millway

Manfaat Menjadi Member

Tanya Jawab

Hubungi Kami

Kebijakan Privasi

Bantuan Dokter

Janji Temu Dokter

Tanya Dokter

Produk
Vila & Apt.
Tiket
Mitra
Akun Ku
Masuk
Daftar
Stress Relief

5 Alasan Ilmiah Kenapa Kita Malas Olahraga Saat Cuaca Dingin Dan Cara Mengatasinya

Ditulis oleh Millway Wellness Team • 18 Nov 2025 (Selasa.)

Pernah merasa tubuh jadi lebih “berat” untuk bergerak ketika cuaca dingin atau hujan? Kamu tidak sendirian. Banyak orang mengalami penurunan motivasi olahraga ketika temperatur menurun, awan mendung menggelayut, dan udara terasa lebih lembap dari biasanya. Fenomena ini bukan sekadar malas — ada alasan biologis dan psikologis yang membuat tubuh cenderung ingin beristirahat.


1. Suhu Dingin Membuat Tubuh Menghemat Energi

Saat cuaca dingin, tubuh secara alami berusaha mempertahankan suhu inti (core temperature). Artinya, energi diprioritaskan untuk menghangatkan organ-organ penting daripada aktivitas fisik. Inilah sebabnya kamu mungkin merasa lebih lelah dan lambat, seolah tubuh meminta untuk tetap diam di tempat hangat.

2. Produksi Hormon "Mood Booster" Menurun

Matahari yang tertutup awan dapat menurunkan paparan sinar yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung produksi serotonin — hormon yang berperan dalam mengatur suasana hati dan energi. Rendahnya serotonin dapat membuat mood lebih murung, tubuh terasa berat, dan motivasi olahraga ikut menurun.

3. Kondisi Lingkungan Tidak Mendukung

Jalan licin, angin kencang, dan udara dingin membuat olahraga luar ruangan terasa tidak nyaman. Bahkan sekadar bersiap-siap pun terasa lebih sulit. Lingkungan sekitar yang “mendung” juga menciptakan suasana pasif, membuat tubuh cenderung memilih aktivitas ringan seperti rebahan atau bekerja sambil duduk sepanjang hari.

4. Tubuh Secara Alami Ingin Lebih Banyak Istirahat

Seperti halnya hewan yang cenderung mengurangi aktivitas saat musim dingin, manusia pun merasakan kecenderungan alami untuk melambat. Ritme sirkadian dapat berubah akibat kurangnya cahaya alami — ini memengaruhi rasa kantuk, level energi, dan kemauan untuk bergerak.

5. Mood Dingin = Comfort Food & Cozy Mode

Ketika hujan turun, otak sering mengasosiasikan suasana tersebut dengan keinginan untuk mencari kenyamanan — minuman hangat, selimut lembut, dan aktivitas yang santai. Perpaduan antara kenyamanan dan cuaca dingin membuat olahraga terasa jauh dari prioritas, meski sebenarnya tubuh tetap membutuhkan gerak.


Bagaimana Mengatasinya dengan Lembut?

Kabar baiknya, kamu tidak harus memaksa diri untuk melakukan olahraga berat saat cuaca dingin. Cukup lakukan gerakan kecil yang menjaga tubuh tetap aktif dan hangat:

  • Pilih olahraga ringan seperti stretching, yoga, atau pilates di dalam ruangan.
  • Atur ruangan agar lebih hangat sebelum mulai olahraga, misalnya dengan menggunakan pakaian berlapis.
  • Gunakan playlist favorit untuk membantu membangun mood positif sebelum bergerak.
  • Mulai dari yang kecil: 5–10 menit gerak sudah jauh lebih baik daripada tidak bergerak sama sekali.
  • Selipkan gerakan sederhana di sela aktivitas, seperti neck roll, shoulder roll, atau menggerakkan kaki saat duduk.

Setiap tubuh beradaptasi dengan caranya sendiri. Yang terpenting bukan seberapa keras kamu berolahraga, tapi bagaimana kamu tetap memberi ruang bagi tubuh untuk bergerak — meski sedikit — agar pikiran tetap segar dan tubuh tetap hangat.

Baca Juga

Keranjang Belanja