Walking Technique: Cara Jalan Kaki yang Benar agar Lebih Efektif untuk Kesehatan Jantung

Jalan kaki sering dianggap terlalu “ringan” untuk disebut olahraga. Padahal, jika dilakukan dengan teknik yang tepat, jalan kaki bisa menjadi salah satu aktivitas paling efektif untuk menjaga kesehatan jantung — tanpa risiko tinggi dan tanpa perlu peralatan khusus.

Millway melihat jalan kaki bukan sebagai alternatif terakhir, melainkan sebagai fondasi gerak paling realistis untuk tubuh yang hidup di ritme kota.

Kenapa Jalan Kaki Baik untuk Jantung?

Jalan kaki dengan intensitas yang tepat membantu meningkatkan denyut jantung secara stabil, memperbaiki sirkulasi darah, dan melatih sistem kardiovaskular tanpa memberi tekanan berlebih pada sendi.

Untuk banyak orang, jalan kaki justru lebih konsisten dilakukan dibanding olahraga berat — dan konsistensi inilah yang membuat efeknya nyata bagi kesehatan jantung.

Walking Technique yang Benar (Bukan Sekadar Melangkah)

Agar jalan kaki memberi manfaat maksimal, perhatikan beberapa aspek teknik berikut:

• Postur tegak, bukan kaku
  Kepala sejajar, bahu rileks, dada terbuka. Hindari membungkuk atau menunduk ke ponsel.
• Ayunan lengan aktif
  Ayunkan lengan dari bahu, bukan siku saja. Ini membantu ritme dan meningkatkan kerja jantung.
• Langkah natural, bukan panjang berlebihan
  Langkah terlalu panjang justru membuat tubuh cepat lelah dan meningkatkan tekanan pada pinggul.
• Heel to toe
  Mendarat dengan tumit, lalu dorong ke ujung jari kaki untuk gerakan yang efisien.
• Napas ritmis
  Tarik napas lewat hidung 2–3 langkah, buang lewat mulut 2–3 langkah agar tubuh tetap stabil.

Seberapa Cepat Harus Jalan?

Jalan yang efektif untuk jantung adalah saat kamu masih bisa berbicara, tetapi tidak nyaman jika bernyanyi. Ini menandakan intensitas sedang yang aman dan efektif.

Millway menyarankan durasi 20–30 menit per sesi, 3–5 kali seminggu — lebih baik konsisten daripada sekali lama tapi jarang.

Kesalahan Umum Saat Jalan Kaki

• Jalan terlalu pelan tanpa ritme.
• Postur membungkuk karena melihat layar.
• Langsung berhenti tanpa pendinginan.
• Menganggap jalan kaki “tidak cukup”, lalu berhenti total.

Walking ala Millway

Jalan kaki tidak harus terlihat seperti latihan. Bisa dilakukan sambil pulang kerja, saat istirahat, atau di taman dekat rumah.

Di Millway, kami percaya bahwa kesehatan jantung dibangun dari kebiasaan yang bisa diulang, bukan dari rutinitas ekstrem. Jalan kaki yang dilakukan dengan sadar, ritmis, dan konsisten sering kali lebih berdampak daripada olahraga berat yang jarang dilakukan.