Unduh App
Beranda
Informasi

Voucher & Diskon

Acara & Kegiatan

Knowledge Hub

Tentang Kami

Tentang Millway

Manfaat Menjadi Member

Tanya Jawab

Hubungi Kami

Kebijakan Privasi

Bantuan Dokter

Janji Temu Dokter

Tanya Dokter

Produk
Vila & Apt.
Tiket
Mitra
Akun Ku
Masuk
Daftar
Gaya Hidup Sehat

Bahaya Langsung Mandi Setelah Badan Berkeringat: Kenali Risikonya

Ditulis oleh Millway Wellness Team • 11 Aug 2025 (Senin.)

Bagi banyak orang, mandi adalah momen paling menyegarkan setelah berkeringat—entah itu setelah olahraga, bekerja di luar ruangan, atau sekadar beraktivitas di cuaca panas. Begitu keringat bercucuran, rasanya ingin segera membilas tubuh dengan air dingin agar segar kembali.

Namun, tahukah kamu? Kebiasaan langsung mandi saat tubuh masih panas dan berkeringat ternyata bisa memicu berbagai masalah kesehatan. Pada sebagian orang, risikonya bahkan cukup serius.


Keringat Pada Tubuh

Keringat adalah mekanisme alami tubuh untuk mengatur suhu. Saat suhu inti tubuh naik karena aktivitas fisik atau cuaca panas, otak memerintahkan kelenjar keringat untuk mengeluarkan cairan. Proses penguapan keringat dari kulit membantu membuang panas dan menurunkan suhu tubuh.
Selain itu:

  • Pembuluh darah melebar (vasodilatasi) untuk mempercepat pelepasan panas.
  • Detak jantung meningkat untuk memastikan sirkulasi darah optimal.
  • Tekanan darah cenderung turun sedikit karena pelebaran pembuluh darah.

Di fase ini, tubuh masih dalam “mode pendinginan” dan belum kembali ke kondisi normal.


Apa yang Terjadi Jika Langsung Mandi?

Ketika tubuh yang panas dan berkeringat langsung terkena air dingin, terjadilah perubahan suhu mendadak. Air dingin memicu vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah), yang mengubah aliran darah secara tiba-tiba.
Selain itu:

  • Jantung harus bekerja lebih keras untuk menyesuaikan perubahan tekanan darah.
  • Perubahan suhu mendadak membuat sistem saraf “kaget”, yang pada sebagian orang bisa memicu aritmia (detak jantung tidak teratur).
  • Perbedaan suhu ekstrem dapat menyebabkan refleks kejut dingin (cold shock response) yang meningkatkan risiko pingsan.

Risiko Kesehatan yang Bisa Muncul
  1. Pusing dan Pingsan

    Penurunan tekanan darah mendadak bisa membuat pasokan oksigen ke otak berkurang, memicu rasa pusing, mual, atau bahkan pingsan.

  2. Gangguan Jantung

    Pada orang dengan riwayat penyakit jantung, perubahan suhu mendadak bisa memicu aritmia atau serangan jantung.

  3. Kram Otot

    Perbedaan suhu ekstrem membuat otot menegang tiba-tiba, meningkatkan risiko kram, terutama di leher dan punggung.

  4. Nyeri Sendi

    Perubahan suhu cepat dapat memengaruhi cairan sinovial pada sendi, membuatnya kaku sesaat setelah mandi.


Waktu Aman untuk Mandi Setelah Berkeringat

Agar aman, berikan jeda 15–20 menit setelah aktivitas berat sebelum mandi. Jeda ini memberi waktu tubuh untuk:

  • Menurunkan suhu inti secara alami.
  • Menormalkan detak jantung dan tekanan darah.
  • Mengurangi risiko cold shock response.

Tips Mandi yang Aman Setelah Berkeringat
  • Dinginkan tubuh dulu dengan duduk atau berjalan santai.
  • Pilih air hangat suam-suam kuku daripada langsung air dingin.
  • Siram tubuh dari kaki ke atas agar tubuh beradaptasi secara bertahap.
  • Minum air putih untuk membantu rehidrasi sebelum mandi.

Alternatif Penyegar Tubuh Saat Menunggu
  • Gunakan handuk basah hangat untuk membersihkan keringat.
  • Duduk di ruangan sejuk atau dekat kipas angin.
  • Ganti baju basah keringat dengan pakaian bersih dan kering.
  • Minum air putih atau minuman elektrolit untuk mengganti cairan yang hilang.

Kesimpulan

Langsung mandi setelah berkeringat memang memberi rasa segar sesaat, tapi menyimpan risiko tersembunyi bagi kesehatan. Memberi jeda waktu dan memilih metode mandi yang tepat akan membantu menjaga kesehatan jantung, otot, dan peredaran darah.

Ingat, menyegarkan tubuh itu penting, tapi keselamatan selalu nomor satu.

Baca Juga

Keranjang Belanja