Unduh App
Beranda
Informasi

Voucher & Diskon

Acara & Kegiatan

Knowledge Hub

Tentang Kami

Tentang Millway

Manfaat Menjadi Member

Tanya Jawab

Hubungi Kami

Kebijakan Privasi

Bantuan Dokter

Janji Temu Dokter

Tanya Dokter

Produk
Vila & Apt.
Tiket
Mitra
Akun Ku
Masuk
Daftar
Kesehatan

Ancaman Penyakit Baru Emerging yang Perlu Diwaspadai

Ditulis oleh Millway Wellness Team • 07 Sep 2025 (Minggu.)

Ancaman Penyakit Baru & Emerging — Ringkasan (Sept 2025)

Ancaman Penyakit Baru & Emerging yang Perlu Diwaspadai

7 September 2025.

One‑Health · Surveilans · Kewaspadaan

Pendahuluan singkat

Dokumen ini merangkum beberapa virus/penyakit yang baru mencuat atau kembali mengkhawatirkan di kawasan Asia dan relevan untuk Indonesia. Tujuan: memberikan gambaran ringkas, tanda bahaya, dan rekomendasi pencegahan yang dapat langsung digunakan sebagai bahan komunikasi publik atau internal.

Daftar fokus utama

  • Human Metapneumovirus (HMPV)
  • Nipah virus (NiV)
  • Influenza unggas (H5Nx / H5N1)
  • Mpox (cacar monyet)
  • Leptospirosis (kaitan banjir)
  • Campak (measles) — re‑emerging (KLB)

1. Human Metapneumovirus (HMPV)

Apa itu? Virus pernapasan dari keluarga Paramyxoviridae. Gejala mirip influenza/RSV; risiko kena pada balita, lansia, dan orang dengan komorbid.

Mengapa penting sekarang? Lonjakan kasus di wilayah Asia Timur akhir 2024–awal 2025 memicu kewaspadaan regional; Indonesia meningkatkan pemantauan ILI/SARI untuk mendeteksi potensi impor.

Tindakan & pencegahan: protokol higiene pernapasan, isolasi pasien simptomatik, pelindungan kelompok rentan, dan kesiapan fasilitas perawatan pernapasan.

Tanda bahaya: sesak napas, saturasi turun, penurunan kesadaran — rujuk cepat ke fasilitas kesehatan.

2. Nipah Virus (NiV)

Apa itu? Virus zoonotik (reservoir utama: kelelawar buah). Infeksi manusia dapat progresif dan fatal; pernah terjadi spillover & penularan antarmanusia di beberapa negara.

Status 2025: Kasus berulang dilaporkan di India (Kerala) — otoritas kesehatan regional meningkatkan kewaspadaan.

Pencegahan praktis: hindari produk yang kemungkinan terpapar kelelawar (mis. nira mentah), jaga biosekuriti peternakan, APD untuk petugas yang kontak dengan hewan sakit.

Tanda bahaya: demam tinggi disertai gejala neurologis (linglung, kejang, penurunan kesadaran) → segera rujuk.

3. Influenza Unggas (H5Nx / H5N1)

Apa itu? Virus influenza tipe A yang menyebabkan wabah pada unggas—kadang menular ke mamalia atau manusia, dengan potensi keparahan tinggi.

Kenapa waspada? Aktivitas HPAI di populasi hewan meningkat di berbagai belahan dunia; potensi mutasi dan adaptasi menjadi ancaman spillover.

Tindakan: perketat surveilans hewan, vaksinasi unggas di zona risiko, larangan impor/hewan sakit, dan koordinasi One Health.

4. Mpox (Cacar Monyet)

Apa itu? Penyakit virus yang menyebabkan ruam khas; penyebaran global menimbulkan perhatian sejak 2022–2023 dan masih dimonitor pada 2025.

Pencegahan: edukasi perilaku aman, deteksi dini lesi kulit, pelacakan kontak, dan vaksinasi terarah untuk kelompok berisiko.

5. Leptospirosis

Apa itu? Penyakit bakteri (Leptospira) yang tersebar lewat urin hewan (terutama tikus). Bukan virus, namun "muncul" setelah banjir besar.

Relevansi 2025: Peristiwa banjir di berbagai kota meningkatkan risiko wabah leptospirosis; fokus pada mitigasi lingkungan dan edukasi masyarakat.

Pencegahan: hindari kontak dengan air banjir tanpa alat pelindung; tutup luka terbuka; sanitasi lingkungan; akses air bersih.

6. Campak (Measles) — Re‑emerging

Status: Meskipun penyakit lama, pada 2025 beberapa daerah melaporkan KLB dan kematian anak akibat cakupan imunisasi yang belum optimal.

Tindakan: Outbreak Response Immunisation (ORI) dan kampanye meningkatkan cakupan MR (Measles‑Rubella) untuk kelompok usia rentan.


Tanda Bahaya Umum — Segera Cari Pertolongan

  • Kesulitan bernapas / saturasi <94%
  • Demam tinggi disertai perubahan kesadaran atau kejang
  • Demam setelah kontak hewan sakit atau konsumsi produk hewani mentah
  • Demam pasca banjir dengan gejala yang mengkhawatirkan (nyeri otot hebat, jaundice)

Ringkasan Cepat

Penyakit Status / Catatan (Sept 2025) Tindakan Utama
HMPV Lonjakan regional; peningkatan surveillance ILI/SARI Higiene pernapasan, isolasi & perlindungan rentan
Nipah Kasus di India; risiko spillover Hindari produk terkontaminasi, biosekuriti peternakan
Influenza Unggas Aktivitas HPAI pada hewan global One Health, vaksinasi unggas, surveilans
Mpox Endemi/epidemi global dipantau Deteksi dini, pelacakan kontak, edukasi
Leptospirosis Naik pasca-banjir Sanitasi, APD, kontrol tikus
Campak KLB di beberapa daerah; ORI berjalan Imunisasi massal, kampanye

Catatan: ringkasan ini disusun berdasarkan informasi hingga 7 September 2025. Untuk publikasi resmi, tambahkan referensi sumber pemerintah (Kemenkes), WHO/FAO, dan jurnal terkait sesuai kebutuhan.


Baca Juga

Keranjang Belanja