Setiap musim hujan, banyak orang mengeluhkan pilek, badan lemas, dan pegal-pegal. Seringkali dianggap hanya “masuk angin”, padahal gejala ini bisa jadi tanda awal penyakit serius: pneumonia dan bronkitis. Kedua penyakit ini bukan sekadar flu biasa, melainkan infeksi pernapasan yang dapat berdampak berat pada kesehatan.
Udara lembap dan dingin saat musim hujan membuat virus dan bakteri lebih mudah bertahan hidup dan menular. Akibatnya, orang yang kehujanan atau memiliki daya tahan tubuh lemah lebih rentan terserang batuk, pilek, atau infeksi pernapasan lain.
Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang menyebabkan kantung udara terisi cairan atau nanah, sehingga penderitanya mengalami sesak napas. Penyebabnya bisa berasal dari bakteri, virus, atau jamur.
Bronkitis adalah peradangan pada saluran bronkus (saluran udara utama menuju paru-paru). Kondisi ini membuat saluran pernapasan membengkak dan menghasilkan lendir berlebih, sehingga menimbulkan batuk berkepanjangan dan kesulitan bernapas.
Data menunjukkan kasus pneumonia meningkat hingga 40% saat musim hujan. Segera waspada bila gejala berikut muncul:
Langkah sederhana yang bisa membantu menjaga tubuh tetap fit:
Batuk pilek saat musim hujan tidak boleh dianggap sepele. Bisa jadi itu tanda awal pneumonia atau bronkitis yang membahayakan. Dengan gaya hidup sehat, tidur cukup, serta waspada pada gejala serius, kamu bisa melindungi tubuh dari risiko penyakit pernapasan kronis.