Banyak orang yang sibuk sepanjang minggu akhirnya memilih “balas dendam” dengan olahraga berat di akhir pekan. Dari futsal, lari jauh, sampai nge-gym berjam-jam. Meski terasa produktif, kebiasaan ini justru berisiko tinggi menimbulkan cedera karena tubuh tidak terbiasa dengan beban mendadak.
Saat tubuh jarang digerakkan di hari kerja, otot dan sendi tidak siap menghadapi aktivitas berat secara tiba-tiba. Akibatnya, otot mudah tegang, sendi lebih rawan terkilir, bahkan bisa menimbulkan masalah jangka panjang pada lutut dan punggung.
Cedera olahraga tidak hanya berhenti di memar atau pegal. Jika dibiarkan, pola weekend warrior bisa mengarah pada:
Untuk mengurangi risiko cedera, lakukan langkah berikut:
Olahraga seharusnya jadi cara menjaga kesehatan, bukan pemicu cedera. Dengan konsistensi, porsi yang tepat, dan kesadaran tubuh, weekend warrior bisa berubah menjadi kebiasaan olahraga yang sehat dan berkelanjutan.