Menunggu sering dianggap momen “netral”. Menunggu lift, antre kopi, menunggu kendaraan, atau menunggu file selesai diunduh; semuanya terasa singkat dan sepele.
Namun justru di momen-momen inilah tubuh sering berada dalam postur yang tidak disadari: bahu naik, leher maju, berat badan bertumpu di satu kaki, dan napas menjadi lebih pendek. Millway melihat kebiasaan kecil ini sebagai salah satu sumber pegal yang paling sering luput diperhatikan.
Saat menunggu, tubuh sering masuk ke mode “siaga pasif”. Kita tidak benar-benar bergerak, tetapi juga tidak sepenuhnya rileks.
Otot-otot kecil seperti leher, bahu, dan punggung bawah bekerja terus-menerus untuk menahan posisi yang tidak seimbang. Jika ini terjadi berulang kali sepanjang hari, ketegangan akan menumpuk tanpa disadari.
Kamu tidak perlu melakukan peregangan besar atau gerakan mencolok. Cukup lakukan penyesuaian kecil yang memberi sinyal ke tubuh bahwa kamu aman dan rileks.
Pegal jarang datang dari satu aktivitas besar. Ia lebih sering muncul dari akumulasi posisi kecil yang salah dan dilakukan berulang.
Millway percaya bahwa merawat tubuh bukan hanya tentang olahraga, tapi juga tentang bagaimana kita hadir di momen-momen sederhana, termasuk saat menunggu.
Dengan postur yang lebih sadar, waktu menunggu tidak lagi menjadi sumber ketegangan, melainkan jeda kecil untuk menurunkan beban tubuh dan pikiran.