Banyak anak muda tumbuh dengan keyakinan bahwa mereka harus selalu ramah, selalu membantu, dan selalu bisa diandalkan. Di permukaan, ini terlihat baik — tetapi Millway melihat sisi lain dari kebiasaan ini: people-pleasing, yaitu kebutuhan untuk menyenangkan semua orang bahkan dengan mengorbankan diri sendiri.
People-pleasing bukan sekadar sifat baik hati. Ia sering muncul dari rasa takut ditolak, takut membuat kecewa, atau ingin diterima tanpa syarat. Masalahnya, kebiasaan ini perlahan mengikis batas diri dan membuat seseorang kehilangan arah, karena terlalu sering mengatakan “iya” pada hal-hal yang tidak mereka inginkan.
Banyak orang mengira people-pleasing adalah tanda seseorang tidak percaya diri. Millway melihatnya sebagai bentuk perhatian yang berlebihan — hasil dari pola asuh, pengalaman masa kecil, atau lingkungan yang mengajarkan bahwa menerima cinta berarti harus memenuhi ekspektasi orang lain.
Ini bukan kelemahan, tetapi respons emosional yang berkembang karena ingin menjaga hubungan. Namun ketika dilakukan terus-menerus, tubuh mulai merasa lelah dan kehilangan ruang untuk diri sendiri.
Kesadaran akan akar perilaku ini adalah langkah awal untuk melepaskannya.
Tidak semua orang sadar bahwa mereka sedang menjadi people-pleaser. Berikut tanda-tanda halus yang sering Millway temui:
Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa batas emosimu mulai kabur.
Mengakuinya bukan berarti kamu egois — itu berarti kamu sedang mengenali dirimu sendiri.
Ketika seseorang selalu berusaha menyenangkan semua orang, stres menjadi teman dekatnya. Tekanan untuk tampil baik dan tidak mengecewakan membuat emosi menumpuk dan tubuh kehabisan energi.
Millway melihat bahwa people-pleasing menciptakan emotional exhaustion — kelelahan emosional yang sulit dipulihkan jika seseorang tidak memiliki batasan diri.
Pada akhirnya, hubungan pun menjadi tidak seimbang, karena semua disandarkan pada pengorbanan satu pihak.
Melepaskan kebiasaan ini tidak berarti berhenti menjadi orang baik. Ini tentang belajar menjaga diri tanpa kehilangan empati. Millway mendorong pendekatan yang lembut dan realistis.
People-pleasing adalah pola yang bisa dilepas secara perlahan. Millway percaya bahwa ketika kamu mulai memilih dirimu tanpa rasa bersalah, hidup terasa lebih ringan, hubungan terasa lebih jujur, dan energi emosionalmu kembali utuh.